Semarang, Aswajanesia.com – Sekretaris Pokja Penguatan Moderasi Beragama Kemenag RI Dr. H. Imam Safe’i, M.Pd., mengatakan bahwa moderasi beragama menjadi kunci terciptanya toleransi dan kerukunan baik tingkat lokal, nasional maupun global.
Hal itu terungkap dalam sosialisasi moderasi beragama yang digelar Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah bersama Kementerian Agama RI yang bertempat di Hotel Muria Semarang, menggelar sosialisasi moderasi beragama, Sabtu (17/12/2022).
“Kita sudah punya model yang diterjemahkan dalam Bahasa Arab, Inggris, Cina, dan lainnya yang sudah ditiru di luar negeri,” kata Imam Safe’i.
Pihaknya mengatakan bahwa moderasi beragama bukan memberantas hama, namun hanya pencegahan. “Moderasi beragama tentu bukan seperti BNPT dan Densus yang memberantas terorisme yang tampak, namun ibaratnya kita hanya mencegah hama. Sedangkan BNPT dan Densus tugasnya memberantas, nah tentu berbeda dengan kita yang tugasnya pada hal-hal yang tidak tampak,” ujarnya dalam kegiatan yang dimoderatori pengurus LP. Ma’arif NU PWNU Jateng Hamidulloh Ibda tersebut.
Moderasi beragama, kata Imam, secara substansi adalah cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan yang membangun kemaslahatan umum berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa.
Dalam kesempatan itu hadir narasumber lain yaitu Ketua LP. Ma’arif NU PWNU Jateng R. Andi Irawan, jajaran pengurus LP. Ma’arif NU PWNU Jateng, dan peserta dari unsur Ketua LP. Ma’arif NU PCNU se Jawa Tengah. (*)